Jumat, 24 Mei 2013

BIJI

Diposting oleh Unknown di 06.06

Biji (SEMEN)
Setelah terjadi penyerbukan ang diikuti denganpembuaha, bakal buah tumbuh menjadi buah, dan bakal bijitumbuh menjadi biji. Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkannya biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpancar ke lain tempat.
Semula biji itu duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau  tembuni  (placenta). Tangkai pendukung biji itu disebut tali pusar (funiculus). Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji suah masak biasanya tali ousarnya putus , sehingga biji pusar terlepas dari tembuninya. Bekas tali pusar ummnya Nampak jelas pada biji.
Pada biji ada kalanya pusar ikut tumbuh, bubah sifatnya menjadi salut atau selput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan selubung biji sempurna, ada yang hanya menyelubungi sebagian biji saja.
Salur biji yang ada :
1.      Berdaging atau berair, dan sering kali dapat dimakan , misalnya pada biji durian (Durio zibenthinus Murr.), biji rambutan (Nephelium lappaceum L.), dll.
2.      Menyerupai kulit hanya sebagian biji, misalnya pada biji pala (Myristica fragrans Houtt.) Salut biji pala dinamakan macis, yang seperti bijinya sendiri digunakan pula sebagai bumbu masak dan berbgai macam keperluan lainnya, a.l. sebagai bahan obat.

Pada biji umumnya dapat kita bedakan bagian-bagian berikut :
a.       Kulit biji (spermodermis)
b.      Tali pusar (funiculus)
c.       Inti biji atau isi biji (nucleus semins)

Pada dasarnyabiji mempunyai susunan yang berbeda dengan bakal biji, tetapi dipergunakan nama-nama yang berainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya, misalnya : integumentum pada bakal biji, kalau sudah menjadi biji merupakan biji (spermodermis).

Kulit Biji (Spermodermis)

Seperti telah dikemukakan, kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum), oleh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua lapisan, yaitu :
a.       Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kakuseperti kulit, ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada didalam. Lapisan luar ini juga memperlihatkan warna dan gambar yang berbeda-beda : merah, biru, perang, kehijau-hijauan, ada yang licin rata, ada pula yang mempuyaipermukaan keriput.
b.      Lapisan kullit dalam (tegmen), biasanya tipis seperti selaput, seringkali dinmakan juga kulit ari.
Walaupun tlah dikemukakan tadi, bahwa kulit biji itu berasal dari integumentum, maka berarti, bahwa kulit luar biji berasal dari integumentum luar dan kulit dalam berasal dari integumentum yang dalam, karena pada oermukaan kulit biji dapat pula ikut serta bagian bakal bii yang lebih dalam darpada integumentumnya, yaitu a.l. bagian jaringan nuselus yang terluar.
Di atas telah dikemukakan, bahwa biji mempunyai kulit terdiri atas 2 lapisan itu umumnya adalah biji tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Pada tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae), biji malahan mempunyai tiga lapisan seperti dapat kita saksikan sendiri pada biji melinjo (Gnetum gnemon L.). Padahal bakal biji tumbuhan biji telanjang umumnya hanya mempunyai satu integenetum saja.
Ketiga lapisan kulit biji seperti dapat dilihat pada belinjo itu masing-masing dinamakan :
a.       Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.
b.      Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dank eras, berkayu, meyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu.
c.       Kulit dalam (endotesta), biasanya tpis seperti selaput, seringkali melekat erat pada inti biji.

Jika diadakan pemeriksaan yang teliti terhadap keadaaan kulit luar biji berbagai jenis tumbuhan, pada kulit luar biji itu masih dapat ditemukan bagian-bagian lain, misalnya :
1.      Sayap (ala), berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan berupa sayap pada kulit luar biji, dan dengan demikian biji tumbuhan tersebut mudah dipencarkan oleh angin. Biji yang bersayap kita dapati spatodea (Spatodea campanulata P.B), kelor (Moringa oleifera Lamk).
2.      Bulu (coma) , yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus. Bulu- bulu ini mmpunyai fungsi seperti sayap, yaitu memudahkan beterbangannya biji oleh tiupan angin. Biji yang berambut kita dapati pada kapas (Gossypium), biduri (Colotropis gigantean Dryand)
3.      Salut biji (arillus), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar, misalnya pada biji durian (Durio zibethinus Murt), dll.
Gambar
4.      Salut biji semu (arillodium), seperti salut biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji (micropyle). Macis pada biji pala sebenarnya adalah suatu salut iji semu.
5.      Pusar biji (hilus), yaitu bagian kulit luar biji yang merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar, biasanya kelihatan kasar dan mempunyai warna yang berlainan dengan bagian kulit biji. Pusar biji jelas kelihatan pada biji tumbuhan berbuah polong, misalnya : kacang panjang (Vigna sinensis Endl), kacang merah (Phaseolus vulgaris L). dll.
6.      Liang biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji pada peristiwa pembuahan. Tepi liang ini seringkali tumbu menjadi badan bewarna keputih-putihan, yang disebut karunkula (Caruncula), seperti jelas terlihat misalnya pada biji jarak (Ricinus communis L). Jika badan yang berasal dari tepi liang ini sampai merupakan salut biji, maka disebut salut biji semu (arillodium)
7.      Berkas-berkas pembuluh pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemuan integument dengan nuselus, masih kelihatan pada biji anggur (Vitis vinifera L).
8.      Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya kelihatan pada biji yang berasal dari bakal biji yang mngangguk (anatropus), dan pada biji bisanya tak begitu jelas lagi, masih kelihatan misalnya pada biji jarak (Ricinus communis L)

Tali Pusar (Funiculus)
            Tali pusar merupakan bagian yang mehubungkan biji dengan tembui, jadi merupakan tangkainya biji. Jika masak, biasanya terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada biji haya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji (lihat perihal kulit biji).
Inti Biji (Nucleus Semminis)
            Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit biji, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji
Inti biji terdiri atas :
a.       Lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru.
b.      Putih lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sebelum dapat mencari makan sendiri.

Lembaga (Embryo)
            Lembaga adalah calon tumbuhan baru, yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru, setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan. Lembaga di dalam biji telah memperlihatkan ketiga bagian utama tubuh tumbuhan, yaitu :
a.      Akar lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya kemudian akan tumbuh teus merupakan akar tunggang untuk tumbuhan yang tergolong Dicotyledone. Akar lembaga ini ujungnya menghadap kea rah liang biji, dan pada perkecambahan biji, akar itu akan tumbuh rhenembus kulit biji dan keluar melalui liang tadi. Pada rumput (Gramineae), akar lembaga dalam biji diselubungi oleh suatu sarung yang dinamakan sarung akar lembaga (Coleorhiza). Pada perkecambahan biji rumput sarung calon akar itu juga akan tertembus dan sisanya akan tinggal sebagai badan yang melingkar pada pangkal akar.
b.      Daun lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan. Daun lembaga dapat mempunyai fungsi yang berbeda-beda. a.l.
-          Sebagai tempat penimbunan makanan, yang lalu kelihatan tebal, seringkali mempunyai bentuk cembung pada satu sisi dan rata pada sisi yang lain. Jumlahnya biasanya dua, dan duduk berhadapan pada sisi yang tadi. Dalam hal demikian nampaknya biji seperti terdiri atas dua belahan atau dua keeping saja, oleh sebab itu daun lembaga sering sering dinamakan belahan biji atau keping biji, yang sebenarnya tidak tepat.
-          Sebagaialat untuk melakukan asimilasi, jadi bertugas seperti daun-daun tumbuhan biasanya. Memang sering kali dapat kita saksikan sendiri pada kecambah. Bahwa daun-daun lembaga ini kemudian berwarna hijau dan tinggal agak lama pada tumbuhan yang masih kecil itu.
-          Sebagai alat pengisap makanan untuk lembaga dari putih lembaga. Dalam hal ini daun lembaga itu merupakan suatu alat yang tipis, merupakan bagian yang memisahkan putih lembaga dari lembaganya. Karena bentuknya yang seperti perisai kecil, alat itu dinamakan skutelum (scutellum). Biji tampak utuh, dan bagian ini (daun lembga tadi) tidak tampak dari luar.
Dalam keadaan yang demikian biji sama sekali tak memperlihatkan balahan atau keping biji.
c.       Batang lembaga (caulicus), yang seringkali dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu :
-          ruas batang di atas daun lembaga (internodium epicotylum)
-          ruas batang dibawah daun lembaga (internodium hypocotylum)
Batang lembaga beserta calon-calon daun merupakan bagian lembaga yang dinamakan pucuk lembaga (plumula). Calon-calon daun itu ada yang sudah jelas, ada  pula yang belum, sehingga yang dinamakan plumula seringkali hanya berupa titik tumbuh batang lembaga saja.       
Jika akar lembaga pada rumput mempunyai suatu selubung, maka pada biji tumbuhan tersebut pucuk lembaganyapun mempunyai suatu selubung yang disebut sarung pucuk lembaga (coleoptilim).
Gambar
Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu cirri yang penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji :
a.       tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga. Di sini daun lembaga mempunyai bentuk seperti perisai dan bertugas untuk mengisap makanan dari putih lembaga, dan dinamakan skutelum. Tumbuhan yang lembaganya hanya mempunyai satu daun lembaga disebut : tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae), karena biji tampak utuh atau tunggal.
b.      Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga. Biji ini jelas kelihatan terdiri atas dua lembaga. Biji ini jelas kelihatan terdiri atas dua belahan atau dua keping, oleh sebab itu tumbuhan dengan biji yang bersifat demikian merupakan suatu golonganyang lain lagi yang dinamakan tumbuhan biji belah (Dicotyledone).
c.       Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari duadaun  lembaga, dapat sampai 15. Biji dengan lembaga yangmempunyai lebh dari dua daun lembaga hanya kita dapati pada golongan tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae).
Sementara tumbuhan mempunyai biji yang lembaganya belum memperlihatkan bagian-bagian seperti diuraikan di atas, dan baru kemudian setelah perkecambahan akan Nampak bagian-bagian tadi. Biji yang demikian a.1. terdapat pada tumbuhan anggerek (Orchidaceae).
Putih Lembaga (Albumen)
              Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga. Tidak setiap biji mempunyai putih lembaga, seperti misalnya pada biji tumbuhan berbuah polong (Leguminase), cadangan makana tidak tersimpan dalam putih lembaga, melainkan dalam daun lembaga, oleh sebab itu daun lembaganya menjdi lebat.
              Melihat asalnya jaringan yang menjadi tempat zat makanan cadangan tadi kita dapat membedakan putih lembaga dalam :
a.       Putih lembaga dalam (endospermium), jika jaringan peimbun maka itu terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbun makanan ini. Melihat asalnya putih lembaga dalam inti, maka biji bagian ini hanya dapat ditemukan pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
b.      Putih lembaga luar (perispermium), jika bagian ini berasal dri bagian biji di luar kandung lembaga entah dari nuselus entah dari selpaut bakal biji.
         Biji yang untuk sebagian besar terdiri atas putih lembaga dalam, misalnya biji jagung (Zea mays L) dan biji rumput (Graminiae) umumnya, sedang biji yang untuk sebagian besar hanya terdiri atas putih cadangan makanannya tersimpan baik dalam putih lembaga luar aupun dalam, jadi kedua-duanya ada pada biji tadi, seperti misalnya pada biji pala (Myristica fragrans Haoutt).

Kecambah (Plantula)               

        Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti telah diuraikan mengenai lembaga, karena memang kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya pada kecambh bagian-bagian tadi sudah lebih jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar.
Perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua macam :
a.      Perkecambahan di atas tanah (epigaeis), yaitu jika pada perkecambahan karena pembentangan ruas batangdi bawah daunlembaga, daun lembaganya lalu terangkat ke atas, munculdi atas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseolus radiatus L). daun lembaganya lalu berubah warnanya menjadi hijau , dapat diguakan untuk asimilasi , tetapi umunya tidak panjang. Daun lembaga itu kemudian gugur, dan sementara itu pada kecambah sudah terbentukdaun-daun normal yang dapat melakukan tugas asimilasi.
b.      Perkecambahan di bawah tanah (hypogaes), bila daun lembaga tetap tinggal di dalam kulit biji, dan tetap di dalam tanah, seperti terdapat misalnya (Pisum sativum L).
Telah dikemukakan bahwa biji hanya akan berkecambah, jika mendapat syarat-syarat yang diperlukan , yaitu : air, udara, cahaya, dan panas. Jika syarat-syarat itu tidak terpenuhi, biji tingal biji, tumbhan baru yang ada di dalamnya (lembaga), berada dalam keadaan yiur (latent).  keadaan ini lembaga tetap hidup kadang-kadang sampai bertahun-tahun tanp kehilangan daya tumbuhnya, artinya jika kemudian memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk perkecabahannya juga lalu dapat berkecambah. Pada umumnya daya tumbuh biji akan berkurang dengan tambahnya waktu, tetapi adapula biji yang memerlukan waktu istirahatdulu, baru kemudiandapat berkecambh. Sebelum dicukupi waktu istirahay yang diperlukan, biji tidak mau tumbuh, walaupun ada air, udara, cahaya, dan panas. Dalam dunia pertanian gejala itu dikenal dengan nama dormansi (dormancy).



1 komentar:

Anonim mengatakan...

Playtech.TV: Online Casino | Kadang Puntar
KADG Puntar (Battan Utsav). 5.000. KARG PUNTA deccasino · KASLOT PUNTA worrione · PLAYING TEXAS · 온카지노 PLAYING TOOKERS · PLAYING TOOL.

Posting Komentar

 

ShiningSHINee Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea